Cinta Terhalang Restu




Martapura, 17 April 2022

Dear...

Ku sulam bait pada goresan tinta ini tentang sebuah kerinduan yang menggelora pada api cinta. 
Telah lama rindu ini menjelma di jiwa, mengiris hatiku karena bayangan mu yang selalu menghantui pikiranku, kapan aku bisa mengobati rindu ini?
Kasih, ku harap kita bisa berjumpa kembali seperti dulu lagi.

Dari yang terkasih,

Kirana Putri

*•~~~~~•*

Dengan berurai air mata surat yang kutulis untuk Raihan selesai ku goreskan di lembaran  putih, aku pun mengirimkannya kepada Raihan.

surat balasan darinya pun akhirnya tiba di tanganku.


Martapura, 18 April 2022


Aku tahu ini berat untuk kita, aku mengerti bagaimana perasaanmu, karena aku pun sama denganmu aku juga merasakan bagaimana rasa rindu yang membelenggu ini sayang, aku tidak tahu berapa lama lagi kita akan disiksa dengan rasa yang bernama rindu. Kerinduan ini menjadi semakin menumpuk pada kalbu dan menjadikannya tak bertepi hingga ruang hati di penuhi dengan kerinduanku padamu. 
Aku sudah berusaha  membujuk dan meyakinkan keluarga ku untuk menerima mu namun itu semua percuma, mereka tetap pada pendirian mereka yang tidak mengizinkanmu masuk ke dalam kehidupanku. 
Hingga akhirnya  sekarang ini aku dikekang oleh papa, dan dilarang untuk menampakkan wajahku padamu.
Aku harap kamu bisa mengerti sayang, aku harap kamu juga bisa bersabar, aku akan terus berusaha supaya kita bisa bersama tanpa ada halangan apapun lagi.

Dari yang tercinta

Raihan Azam

*•~~~~~•*

Tangan ku bergetar, mataku mengalir bulir bening air mata kesedihan.
Dikarenakan perbedaan keyakinan dan status sosial itulah sebab keluarga Raihan tidak mau menerimaku.
Aku sangat terpuruk oleh luka ini bersama kobaran rindu yang membakar hati. 
Walaupun jarak kami dekat namun itu semua terasa tak berarti, walaupun dekat namun terasa jauh.
Pada detik ini aku hanya bisa berimajinasi tentang pertemuanku 
dengannya meskipun itu hanya ilusi untuk menguatkan diri dari kerinduan yang membelenggu kehidupanku.

*****

Karya: Anala_Senja
Bi'ih, 18, April, 2022



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isi Hati